Jumat, 29 Oktober 2010

Menjadi Blogger Yang Bahagia

Menjadi Blogger Yang Bahagia
Menjadi Blogger Yang Bahagia, adalah impian kita semua yang sehari-harinya bergelut di dunia blogsphere. Ukuran bahagia pada seorang blogger tidak dapat di ukur dengan tingginya traffik dan popularitas blog di dunia maya, ataupun berlimpahnya penghasilan yang didapat dari bisnis online yang ditekuni .
Menjadi Blogger Yang Bahagia, tentunya adalah hal yang mudah sekaligus hal yang sulit, tergantung dari masing-masing bagaimana kita menyikapinya.
Mendapatkan maksimum traffic adalah impian semua pemilik situs web atau blog, tanpa terkecuali saya tentunya. Dengan berbekal pemahaman SEO yang sangat minim tentunya setiap artikel yang saya posting sangat mustahil untuk muncul pada halaman pertama Search Engine . Ini adalah sebuah tantangan yang harus dilalui dengan mengandalkan pemahaman minim tersebut. Dan manakala artikel yang saya posting sempat mangkal dihalaman pertama terlebih lagi di urutan pertama.... maka hal ini menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri bagi saya.
Saya sering membaca bahwa trafik sangat ditentukan oleh Kata kunci = Emas yang diperebutkan ramai-ramai oleh para pengembara di dunia maya. Namun hal itu juga memerlukan usaha yang optimal, bahkan terkadang saya banyak melihat situs yang menggunakan jalan pintas dengan membuat postingan nembak kata emas saja, dimana judul terkadang tidak sinkron dengan konten postingan.

Secara jujur saya akui bahwa saya pernah mencoba seperti itu. Namun saya sadar bahwa hal seperti itu malah akan membuat pengunjung tidak nyaman dan enggan untuk berkunjung kembali.

Dan saya juga percaya bahwa, segala sesuatunya jika kita melakukannya dengan cara yang benar, maka otoritas kita akan diakui oleh orang lain, yang bermuara pada munculnya perasaan puas dan bahagia.
Marilah sahabat semua kita jadikan media ngeblog sebagai sarana untuk menjalin silaturahmi dengan senantiasa menjaga sopan santun dan etika. Dengan senantiasa berprinsip bahwa hanya dengan ketulusan dan keridhoan semata maka dalam menjalani hidup yang sementara ini akan terasa bermanfaat atau berguna, bukan saja bagi diri sendiri akan tetapi bagi orang lain di sekeliling kita.
Kebahagian memang tidak cukup bagaimana kita meraihnya akan tetapi bahagia seperti apa yang harus di dapati dalam mengejar keridhoan dari Sang Maha Pencipta Alam Semesta. Semoga kita mau menggapai kebahagiaan ini dengan ketulusan dan keridhoan agar dapat memberi warisan yang teramat luhur bagi generasi yang akan datang.
Tulisan ini dibuat untuk diikutkan dalam kontes Menjadi Blogger yang Bahagia

READ MORE - Menjadi Blogger Yang Bahagia

Menyikapi Hari Pembakaran AlQur'an Sedunia | International Burn A Koran Day


Para tokoh agama di Indonesia yang tergabung dalam Gerakan Peduli Pluralisme mengecam rencana aksi pembakaran Al-Quran sedunia memperingati sembilan tahun robohnya World Trade Center pada 11 September 2001.

"Kami mengutuk rencana
aksi pembakaran Al-Quran sedunia," kata Ketua Bidang Kerukunan Antar Umat Beragama Majelis Ulama Indonesia(MUI) Slamet Effendi Yusuf dalam jumpa pers, di Jakarta, Senin (9/8). Rencana aksi pembakaran Al-Quran sedunia dilakukan oleh kelompok yang menamakannya dirinya Dove World Outreach Center berkantor di Florida, Amerika Serikat.

Menurut Slamet, rencana pembakaran Al-Quran sedunia tidak mencerminkan niat mayoritas umat kristen karena merupakan niat dari kelompok kecil masyarakat saja. Slamet mengungkapkan, umat Islam di seluruh negara agar tidak terprovokasi dan berdoa agar rencana aksi ini tidak terjadi.

"Jika aksi pembakaran Al-Quran benar-benar terjadi akan terjadi konflik yang luar biasa diseluruh negara," ungkap Slamet. Selanjutnya, kata Slamet, seluruh umat manusia di dunia agar menyikapi rencana aksi ini dengan membuat langkah-langkah yang konstruktif.

"Harus ada dialog antar peradaban untuk menghilangkan sikap eksklusif atau tidak peduli terhadap kebersamaan," ungkap Slamet. Menurut Slamet, pemerintah dan pers di Amerika menanggapi pernyataan dari para tokoh agama di Indonesia yang mengutuk rencana aksi pembakaran Al-Quran.

Ketua Gerakan Peduli Pluralisme Damien Dematra dalam kesempatan yang sama mengatakan, jika rencana aksi pembakaran Al-Quran benar terjadi bisa memicu terjadinya perang antar umat beragama.

"Jika rencana aksi ini benar terjadi dampaknya akan sangat serius terhadap masyarakat di seluruh negara," ungkap Damien. Menurut Damien, saat ini di dunia maya melalui jejaring youtube dan facebook sekitar ratusan ribu orang telah menyatakan mendukung rencana aksi tersebut dan ini sangat berbahaya.

"Saat ini tugas para pemimpin umat beragama di seluruh negara agar menenangkan situasi masyarakat," ungkap Damien, Menurut Damien, demi kebebasan hak asasi manusia(HAM) maka seluruh umat manusia di dunia harus melakukan sesuatu.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amidhan mengatakan, hendaknya masyarakat Indonesia tidak terprovokasi dengan rencana Hari Pembakaran Al Qur`an Sedunia yang akan diadakan pada 11 September 2010. MUI tidak akan mengeluarkan fatwa atau kecaman terhadap hal tersebut karena bukan bahasa kami, melainkan melawan dengan sikap damai," katanya saat acara pertemuan Gerakan Peduli Pluralisme (GPP) dengan MUI, di kantor MUI, Jakarta, Kamis.

Amidhan juga mengatakan, belajar dari permasalahan yang sudah lalu, sebaiknya jangan terpancing karena nantinya akan terjadi kerusuhan-kerusuhan yang tidak perlu. "Yang merusak itu tidak menyelesaikan masalah," tandasnya.

Senada dengan itu, Sekretaris Jendral MUI, Ichwan Syam juga mengatakan, MUI tidak merespon hal tersebut karena menurutnya tindakan tersebut hanyalah refleksi dari kemarahan sebagian kecil kelompok saja. "Jika umat beragama dalam keadaan sehat batin dan rohani, maka pasti tidak akan melakukan hal tersebut," ujarnya.

Selain itu, pembicara lainnya, Koordinator FABB (Forum Anti Buddha Bar), Kevin Wu juga menghimbau masyarakat agar tidak melupakan identitas bangsa yang berlandaskan "bhinneka tunggal ika". Kevin juga menyayangkan keresahan umat beberapa waktu lalu mengenai peletakan simbol-simbol dan lambang agama di tempat yang salah.

"Jadi, provokasi pembakaran Al Qur`an tersebut jangan sampai meresahkan umat di Indonesia," katanya. Selain Kevin, juga hadir wakil dari tiap-tiap agama di Indonesia, diantaranya Koordinator GPP, Damien Dematra, Sekretaris Komisi Hubungan Antar Agama Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI) Romo Benny Susetyo, Sekretaris Umum Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) Uung Sendana, dan Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Nyoman Udayana Sangging.

Sementara itu Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengharapkan umat Islam tidak terpancing dengan aksi tersebut. Bila umat Islam bereaksi dengan cara yang radikal, maka tidak jauh beda dengan komunitas komunitas tersebut. Dari itu, Haedar menyarankan umat Islam sebaiknya menyikapinya dengan cara yang elegan.

"Kita harus melawannya dengan cara elegan. Misalnya, dengan cara menyuarakan aspirasi lewat tulisan atau dialog. Jangan menggunakan kekerasan. Karena cara-cara seperti itu tidak hanya akan dilawan umat Islam, tapi juga komunitas agama lainnya," pungkasnya.

Dalam menyikapi hal ini, mari kita semua kembali kepada ajaran Rasulullah, dalam bulan suci ini janganlah kita memupuk prasangka dan memupuk dendam amarah.. Dalam puasa kita di-uji kesabaran Walau mereka melakukan teror dengan isue-isue spt ini, jangan sekali-kali kita melakukan balas dendam apa lagi dengan kekerasan atau perusakan yang semua tidak tercermin dalam inti ajaran Qur’an yang menuju kebajikan, kemuliaan, kedamaian..
READ MORE - Menyikapi Hari Pembakaran AlQur'an Sedunia | International Burn A Koran Day

Open House Berbuntut Maut


Sumber foto : http://www.voa-islam.com
Acara silaturahmi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di pintu gerbang istana bawa bencana. Korbannya adalah Jhony Malela, tunanetra asal Sulawesi akhirnya tewas setelah terinjak-injak kerumunan warga yang berdesakan mengantri di luar gerbang istana. Jenazahnya langsung dibawa ke RSCM diantar oleh sang istri Euis Rusmayati yang juga tunanetra.

“Iya benar ada yg meninggal di depan karena kecapean,” ujar Petugas Dinas Kesehatan DKI, Teresia Indah Susanti, ketika dihubungi wartawan.

Menurut Indah, Jhony yang berusia 45 tahun, tidak bisa bergerak di antrean tengah warga yang tetap berdesakan dan saling dorong, “Dia nggak bisa mundur karena keinjak-keinjak,” ucapnya.

Ia pun menambahkan, Jhony yang sebelumnya pingsan, sempat diberi oksigen dan bantuan napas oleh tim paramedis sekitar 10 menit. Sayangnya, pria yang tinggal di Cinangka ini keburu menghembuskan nafasnya yang terakhir.

Adapun Biro Rumah Tangga Presiden sebelumnya mengatakan Presiden SBY hanya menerima warga di open house sekitar 1.250 orang dari pukul 15.00-17.00 WIB.

Menyusul kasus silaturahmi presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang membawa korban, pihak istana meyakini tidak ada unsur kekerasan dari aparat keamanan.

“Saya sempat menanyakan kepada petugas, apakah mereka melakukan tindakan keras kepada pengunjung, dan mereka mengatakan tidak ada. Malah, petugas sudah membuat kesepakatan dengan pengunjung,” ujar juru bicara presiden, Julian Aldrin Pasha di Jakarta, Jumat (10/9).

Lebih lanjut Julian menuturkan, bahwa dengan rasa prihatin yang dalam, seharusnya silaturahmi dengan presiden tak perlu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Ada yang bilang, berita di media online, pengunjung datang itu gara uang angpau 300 ribu. Itu tak benar,” tutupnya.

Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turut prihatin atas insiden open house di Istana hingga menimbulkan korban tewas seorang tuna netra. Oleh karena itu, sebagai ungkapan bela sungkawa, SBY menyantuni keluarga korban Rp10 juta. Hal itu disampaikan oleh Kepala Biro Pers dan Media, DJ Nachrowi saat memberikan keterangan di presroom Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (10/9).

Presiden SBY sendiri sudah mendengar adanya kabar telah meninggal warga bernama Joni Malela. Presiden menyampaikan ucapan turut berduka kepada keluarga yang sedalam-dalamnya. "Bapak sangat menghargai dan mengapresiasi keinginan dari almarhum Pak Joni untuk bersilaturahmi dengan Bapak. Meskipun Presiden tidak pernah mengundang secara langsung," tukas Julian.

Sementara itu Direktur Lingkar Madani (LIMA), Ray Rangkuti menegaskan apa yang dilakukan Presiden pada Hari Raya Idul Fitri dengan membagikan angpao bagi warga yang bersilaturrahmi di Istana Negara sebagai langkah untuk mencari simpati tapi dengan cara yang tidak mendidik.

"Seorang Presiden sangat tidak layak melakukan cara-cara seperti itu," kata Ray Rangkuti kepada tribunnews.com, Jakarta, Sabtu (11/9/2010)

Tindakan presiden tersebut juga melegalisasi praktek bagi-bagi uang oleh Kepala Pemerintahan kepada rakyat dengan cara yang sama sekali jauh bahkan tidak ada unsur pendidikan kepada rakyat.

"Selain mereduksi makna silaturrahmi yang memang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Namun dalam suasana lain akan menimbulkan persepsi bahwa praktek pembagian uang adalah sesuatu yang bukan saja lazim tapi merupakan sebuah keharusan," tandasnya.

Lebih lanjut Ray Rangkuti mengatakan, sejatinya Presiden menghormati kehormatan jabatan Presiden dengan bertindak layaknya sebagai presiden yang membuat kebijakan lebih berpihak pada kemandirian bangsa dan di dalamnya ada perlindungan khusus kepada pelaku ekonomi lemah.

"Itulah makna penting jabatan Presiden dan salah satu makna penting dari demokrasi," tegasnya.

Kematian Jhony Malela (45) yang tiba-tiba tidak hanya menyisakan kesedihan bagi keluarga yang ditinggalkan saja. Para penyandang tunanetra pun mengalami kesedihan yang sama. Bahkan sebagai wujud solidaritas, para penyandang tunanetra turut menghadiri upacara pemakaman Jhony Malela.

Ketua Umum Ikatan Tunanetra Muslim Indonesi (ITMI) pusat, Yayat Ruhiat mengatakan kematian Jhony menyisakan kesedihan mendalam bagi para penyandang tunanetra. Pasalnya, kata dia, Jhony sangat dikenal baik di kalangan tunanetra sebagai sosok gigih dan pekerja keras.

Menurut Yayat, almarhum Jhony Malela adalah pengurus ITMI pusat. Bahkan setahun lalu, Jhony dikukuhkan sebagai Ketua ITMI Provinsi Banten.

"Anggota kami dari Banten ada yang sengaja datang menghadiri pemakamannya hari ini. Kami semua sangat kehilangan sosok Pak Jhony," kata Yayat saat ditemui Tribun usai pemakaman, Sabtu (11/92010)
READ MORE - Open House Berbuntut Maut

Manusia Atau Keledai


Keledai itu hewan mirip kuda. Tapi badannya lebih kecil. Dalam Alquran keledai beberapa kali disebut sebagai sebuah alegori.

Ketika Luqmanul Hakim memberi nasihat pada putranya, maka salah-satu isi nasihatnya, "Sederhanakanlah dirimu ketika berjalan dan lunakkanlah suaramu, sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai."

Dalam Alquran, keledai disebut himar. Suaranya disebut sebagai seburuk-buruk suara. Bagaimanakah sebenarnya suara keledai? Walaupun bentuk badannya mirik kuda, suaranya tidak mirip kuda. Kuda meringkik sedangkan keledai tidak. Suara keledai, memang jelek didengar, melengking tajam. Ada yang menyebutnya seperti "merobek langit". Pokoknya, orang tidak suka mendengar suara keledai.

Untung saja keledai tidak sering bersuara, bahkan amat jarang memperdengarkan suaranya. Konon, ketika semua makhluk diciptakan, pertama kali yang dia keluarkan suaranya. Yang tidak mengeluarkan suara hanya keledai. Keledai baru bersuara ketika ia lapar. Dari sini ada I'tibar, jangan baru mau bersuara kalau menyangkut urusan perut. Itu namanya manusia keledai.

Ada yang mengatakan bahwa keledai adalah binatang paling dungu. Ternyata itu tidak benar. Keledai justru amat cerdas dan memorinya kuat.

Keledai dengan segera dapat menghapal satu rute perjalanan panjang dalam sekali menempuhnya. Dia akan segera hapal, mana lubang, mana batu dan mana bagian jalan yang jelek. Itu sebabnya, tuannya tidak perlu repot mengendalikannya. Keledai bahkan bisa dilepas sambil berjalan sendiri mengikuti rute yang sudah pernah dilaluinya dengan aman.

Zaman dulu, terutama di Timur Tengah, keledai merupakan andalan pengangkut beban. Bahkan para ulama menjadikannya sebagai pembawa kitab.

Tentang keledai bawa kitab ini, Tuhan mempunyai perumpamaan untuk pemuka-pemuka Yahudi dahulu. Mereka diumpamakan sebagai keledai yang membawa-bawa kitab, karena mereka hanya menenteng kitab Taurat di tangannya tapi tidak mengamalkan isinya.

Tentu saja perumpamaan itu tidak hanya ditujukan Tuhan kepada pemuka Yahudi pemegang Taurat. Ia juga berlaku pada siapa saja yang hanya pamer menenteng kitab suci namun tidak mau tahu isinya dan tentu saja tidak mengamalkannya.

Bulan Ramadan yang sudah kita lalui adalah momentum untuk kita semakin memanusiakan diri dengan sifat-sifat kemanusiaan sejati. Bulan Ramadan adalah bulan diturunkannya Alquran. Di dalam Alquran ada alegori-alegori tentang hewan, seperti tentang keledai itu. Tujuannya agar manusia tetap sadar mau menjaga kemanusiaannya. Jangan sampai manusia lebih cenderung menghewan karena sifat-sifat buruknya.

Jangan sampai manusia jadi manusia keledai, yang baru bersuara kalau menyangkut urusan perut. Betapa bahayanya manusia bila nafsu menyeretnya hingga berperilaku bagai hewan. Daya rusaknya terhadap kehidupan sangat besar dan berlangsung lama. Betapa tidak, karena manusia punya kecerdikan berpikir. Ketika kecerdikannya terpadu dengan nafsu buruknya, maka lahirlah manusia licik yang amat bahaya. Semoga saja kita tidak termasuk di dalamnya, Amin.
READ MORE - Manusia Atau Keledai

Kebenaran Vs Kemarahan


Teks religius yang bertebaran di bulan suci Ramadan, bukan hanya merupakan penyegaran teks iman yang merujuk Alquran dan hadist Nabi, di mana kedua ensiklopedia itu menjadi world view kebenaran umat muslim yang tak dapat dirasionalkan dengan teks logika manusia.

Maka implementasi teks religius Ramadhan akan mempunyai arti dan manfaat jika perilaku dan sikap kita konsisten dalam kehidupan sehari-hari. Konsistensi satunya kata dengan perbuatan, tak hanya merupakan konsistensi teks religius dalam menjalankan ibadah , tapi juga termasuk pengabdian dalam menjalankan amanah rakyat.

Salah satu cara untuk mengimplementasikan teks religius Ramadan adalah dengan berupaya untuk tidak mencampur kebenaran dengan kemarahan. Betapapun kebenaran hendak ditegakkan, janganlah ia ditegakkan dengan mengumbar kemarahan, bertindak anarkis dan merusak.

Menegakkan kebenaran, memperjuangkan tegaknya hukum, apalagi itu hukum-hukum Allah secara langsung adalah tugas amat mulia dan amat tinggi nilainya. Tapi tidaklah boleh, mentang-mentang ingin menegakkan kebenaran, lalu itu dianggap sebagai legitimasi untuk melakukan pengrusakan.

Itu sebabnya, dalam perang sekalipun, Tuhan melarang menebang pohon, melarang menyakiti perempuan, orang tua, dan anak-anak.

Menegakkan kebenaran memang adalah tugas mulia. Tapi menggunakan kemarahan, tidak ada lain yang menjadi panglimanya kecuali iblis yang telah merasuk ke dalam hati.

Ketika seseorang merasa dirinya ingin menegakkan kebenaran, hukum, moral, keadilan atau kebaikan apapun, namun ketika ia melakukannya dengan umbaran kemarahan dan merusak, maka ia patut bertanya jujur pada dirinya sendiri, bertanya sedalam-dalamnya kepada nuraninya, apakah memang sungguh mau menegakkan kebenaran itu, atau sebenarnya ia sedang marah, sedang tidak suka kepada orang yang dimarahinya, atau dongkol karena ada keinginannya tidak terpenuhi.

Suatu ketika, dalam perang, sahabat Nabi, sosok yang sangat ditakuti kaum musyrikin, Ali bin Abi Thalib radhiyallahu anhu, duel melawan seorang pentolan pasukan musuh. Tapi ketika Ali hendak menghunjamkan pedang ke dada musuhnya, tiba-tiba musuh itu meludahi wajah Ali karramallahu wajhah.

Seketika Ali mengurungkan niatnya menghunjamkan pedang ke dada musuh. Alasannya, dia khawatir tidak bisa membedakan motifnya membunuh musuh, apakah karena menjalankan perjuangan suci jihad fi sabilillah, atau karena marah sebab wajahnya diludahi.

Di belakang kebenaran ada Tuhan yang menjadi sumber kebenaran. Di balik kemarahan dengan dalih mau menegakkan kebenaran, ada iblis bertahta dalam hati, memerintah sebagai panglima.
READ MORE - Kebenaran Vs Kemarahan

Film Laskar Pemimpi

Laskar Pemimpi
Project Pop merupakan grup musik asal Bandung, Indonesia yang terkenal dengan lirik lagu-lagunya yang jenaka. Para anggotanya berasal dari grup komedi Padhyangan Project.

Film pertama Project Pop berjudul Laskar Pemimpi bakal rilis bulan September nanti. dan menurut info dari situsnya disini Film ini akan dirilis tanggal 22 September.

Genre komedi sebagai salah satu kekuatan PT Kharisma Starvision Plus dalam berkiprah di industri perfilman tanah air. Sejumlah film komedi sukses yang lekat di hati para pecinta film nasional telah dihasilkan rumah produksi yang lebih dikenal dengan Starvision ini. Pencapaian ini membuat Starvision makin terpacu untuk terus menerus menghadirkan karya-karya komedi baru dan segar.

Tekad ini dibuktikan melalui film komedi LASKAR PEMIMPI yang berlatarkan keberanian para pendiri bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan dari Agresi Militer Belanda kedua tahun 1948. Kisah pemuda-pemudi Indonesia yang berjuang tanpa pamrih dalam menegakkan Republik Indonesia yang masih muda usianya menjadi inspirasi utama film ini. Pendekatan komedi untuk genre perang sebelumnya adalah film Naga Bonar yang legendaris.

Chand Parwez Servia selaku produser kembali bekerja sama dengan penulis dan sutradara Monty Tiwa untuk menyajikan kisah kepahlawanan dan perjuangan untuk generasi muda Indonesia. Keduanya yakin narasi komedi bisa menjadi metode yang ampuh untuk melestarikan semangat rela berkorban yang dimiliki para pendahulu kita.

Selain para personil Project Pop yang dimotori oleh KARTIKA RACHEL SETIA REDJEKI PANGGABEAN atau lebih dikenal dengan nama TIKA PANGGABEAN, didukung juga oleh Shanty, Masayu Anastasia, Gading Marten, T Rifnu Wikana, Marcell Siahaan, Candil, dll..


Sinopsis Film Laskar Pemimpi

Agresi Militer Belanda II bulan Desember 1948 membuat Sri Mulyani (Tika Project Pop) terbuang dari kampung halamannya di Maguwo, Jawa Tengah. Sri yang lugu mengembara sampai ke wilayah Panjen dan bertemu dengan pasukan gerilya Indonesia pimpinan Kapten Hadi Sugito (Gading Marten) yang sedang membuka pendaftaran anggota baru

Bersama Sri hari itu, Udjo, putra seorang ningrat yang mendaftarkan diri karena diperdaya Wiwid (Shanty) gadis pujaan hatinya. Selain itu, ada Ahok (Odie Project Pop) dan Tumino (Gugum Project Pop), pemuda desa dari wilayah sekitar Panjen. Mereka kemudian bergabung dengan Toar (Yosi Project Pop) pemuda rabun yang sudah lebih dulu menjadi gerilyawan, Kopral Jono (Dwi Sasono) yang sering diturunkan pangkatnya, dan Letnan Bowo (T. Rifnu Wikana) tangan kanan Kapten Hadi Sugito.

Sebelum Sri dan teman-temannya mendapat bekal bertempur yang memadai, pasukan KNIL di bawah pimpinan Letnan Kuyt sudah menyerang basis mereka, desa Panjen. Letnan Kuyt menculik Wiwid dan adiknya, Yayuk (Masayu Anastasia) hingga menimbulkan kemarahan Kopral Jono dan anggota baru gerilyawan Panjen

Di bawah pimpinan Kopral Jono, laskar yang minim pengalaman itu nekad kabur dari markas untuk membebaskan teman-teman mereka. Dengan hanya mengandalkan keterangan dari Once (Oon Project Pop) tentara KNIL yang mereka tawan, dan laskar mbalelo itu menyerbu markas Letnan Kuyt. Akibatnya, mereka malah terdesak lalu ikut ditawan. Untunglah Letnan Bowo dengan pasukan Panjen lainnya menyusul dan membebaskan mereka

Ulah Kopral Jono dan anak buahnya itu membuat Kapten Hadi murka. Mereka dipecat dengan tidak terhormat. Hal ini membuat mereka tidak diikutsertakan dalam serangan besar ke Yogya tanggal 1 Maret 1949 yang dipimpin Letkol Soeharto. Tapi, semangat bertempur Kopral Jono dan para laskar terbuang itu tidak surut. Diam-diam mereka bergerak sendiri mencegat pasukan bantuan Belanda dalam suatu misi nekad, mereka dikenal sebagai pasukan elite oleh pasukan Siliwangi, dan turut mencatatkan sejarah sebagai pahlawan ugal-ugalan yang terlupakan
READ MORE - Film Laskar Pemimpi

Sulawesi Barat Diusulkan Jadi Alternatif Ibukota RI

Sulawesi Barat
Wilayah di Sulawesi Barat (Sulbar) diusulkan menjadi alternatif Ibu Kota Negara menggantikan Jakarta. Pasalnya, provinsi termuda di Tanah Air itu dinilai secara geografis berada di poros tengah nusantara.

Sulawesi Barat adalah provinsi pemekaran dari provinsi Sulawesi Selatan. Provinsi yang dibentuk pada 5 Oktober 2004 ini berdasarkan UU No 26 Tahun 2004. Ibukotanya ialah Mamuju. Luas wilayah sekitar 16,796.19 km². dan terdiri dari Suku Mandar (49,15%), Toraja (13,95%), Bugis (10,79%), Jawa (5,38%), Makassar (1,59%) dan lainnya (19,15%).

"Dari sisi geografis, Sulbar paling ideal sebab berada di tengah sehingga semua wilayah nusantara akan makin dekat dari Ibu Kota," kata Ketua Umum Kadinda (Kamar Dagang dan Industri Daerah) Sulbar Harrywarganegara, Rabu (15/9)

Menurut Harry, posisi strategis lainnya Sulbar persis berada di Selat Makassar yang dapat menghubungkan Indonesia dengan berbagai negara industri seperti Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Hongkong.

Dia mengatakan bahwa untuk mencari pengganti Jakarta, sebaiknya pemerintah tidak hanya berfokus ke Kawasan Barat Indonesia, sebab masih banyak kota-kota dan wilayah di Indonesia bagian tengah yang strategis dijadikan alternatif.

"Sebaiknya dicari wilayah-wilayah yang masih dalam tahap membangun. Supaya ada pemerataan ke wilayah-wilayah itu seperti Sulbar yang mempunyai Ibu Kota Mamuju," tegas Harry.

Dari jumlah penduduk, Jakarta terbesar keempat dunia, mencapai 10 juta jiwa pada malam hari menjejali lahan hanya seluas 661,52 kilometer persegi.

Dari sisi wilayah metropolitan (Jabotabek), kota ini berpenduduk sekitar 23 juta jiwa dan merupakan metropolitan terbesar di Indonesia atau urutan keenam dunia.

Selain itu, Harry mengatakan, kian carut-marutnya wajah Ibukota membuktikan pembangunan industri di daerah tidak berjalan dengan baik.

"Ini disebabkan daya saing daerah sangat lemah, sementara Jakarta tidak ada saingannya. Rata-rata industri baru dibangun di sekitar Jakarta," tambah Harry.
READ MORE - Sulawesi Barat Diusulkan Jadi Alternatif Ibukota RI

Precognitive Dream | Fenomena Mimpi


Pernahkah kalian bermimpi pada suatu hari dan mimpi kalian menjadi kenyataan pada hari berikutnya ? Pernahkah kalian memimpikan terjadinya sebuah bencana dan bencana tersebut benar-benar terjadi pada hari-hari berikutnya ? Fenomena inilah yang disebut precognitive dream, mimpi yang berubah menjadi kenyataan.

Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan, atau indra-indra lain dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat (rapid eye movement/REM sleep).

Pemimpi juga dapat merasakan emosi ketika bermimpi, misalnya emosi takut dalam mimpi buruk. Ilmu yang mempelajari mimpi disebut oneirologi.

Mimpi adalah komunikasi antara tubuh, pikiran dan jiwa kita. Tau gak sebenernya sepanjang waktu kita bermimpi meski saat kita lagi bangun, cuma proses itu berlangsung di alam bawah sadar kita.

Berikut ini beberapa fakta menarik mengenai mimpi :

1. Orang Buta Jg Bermimpi
Orang yg terlahir buta dalam mimpinya memang tidak melihat “gambar-2” tapi mereka bermimpi tentang suara, sentuhan dan emosi yg mereka rasakan. Memang sulit bagi orang normal untuk bisa memahami, tapi “keinginan” tubuh untuk tidur dan bermimpi sedemikian kuatnya sehingga bisa mengatasi segala macam hambatan fisik manusia.

2. Kamu Akan Lupa 90% Dari Mimpimu
Sekitar 5 menit setelah kamu terbangun kamu akan segera melupakan 50% dari mimpimu, 10 menit kemudian 90% “jalan cerita” mimpimu akan terlupakan.

Penulis puisi terkenal Samuel Taylor Coleridge pada suatu waktu terbangun setelah mendapatkan mimpi yg indah, dia lalu segera menuliskannya di kertas untuk menggambarkan mimpinya tadi, setelah menulis 54 baris tiba-2 ada orang yg datang kerumahnya. Setelah urusan dg orang itu selesai Samuel bermaksud menyelesaikan puisinya tadi, tapi dia tdk berhasil mengingat lagi mimpinya. Puisinya itu tidak pernah selesai. Puisi yg tidak pernah terselesaikan itu berjudul “Kublai Khan” dan menjadi salah satu puisi paling terkenal di Inggris.

Robert Louis Stevenson ( penulis buku Doctor Jeckyll and Mr. Hyde ) dan Mary Shelley’s Frankenstein mendapatkan ide dari mimpi yg mereka alami.

3. Semua Orang Bermimpi
Semua orang bermimpi ( kecuali pada beberapa kasus penyakit jiwa parah ) tapi laki-2 dan perempuan mimpinya beda dan beda pula reaksi fisiknya. Cowo cenderung bermimpi tentang cowo lain sedangkan cewe mimpinya cenderung berimbang mimpiin soal cowo atau cewe lain.

4. Mimpi Mencegah Gangguan Emosi.
Pada penelitian mengenai tidur baru-2 ini, percobaan pada orang yg dibangunkan pada awal mimpi tapi tetap diperbolehkan tidur 8 jam sehari, setelah 3 hari menjadi kehilangan konsentrasi, gampang marah, halusinasi dan tanda-2 gangguan emosi lainnya. Jadi kamu jangan sering-2 begadang ngaskus dari malem subuh bisa sakit jiwa lama-2 lo entar

5. Rangsangan Dari Luar Mempengaruhi Mimpi Kita
Disebut “Dream Incorporation” dan kamu pasti udah pernah mengalami ini. Pernah mimpi gini, kita rasanya haus bgt trus kita minum sebotol air tapi bentar kemudian rasanya udah haus lagi… minum lagi… haus lagi begitu terus berulang dan akhirnya saat kita bangun kita baru sadar kalo kita emang lagi kehausan. Contoh yg lain adalah saat kita mimpi kebelet pipis

6. Saat Bermimpi Tubuhmu Akan Lumpuh
Hal ini terjadi untuk mencegah supaya tubuh kita gak bergerak-gerak mengikuti “alur cerita” mimpi kita. Banyangin aja kalo lo mimpi dikejar massa, kalo kaki lo gk lumpuh bisa-2 lu lari ke luar rumah dan dikirain maling beneran ama satpam. Ada hormon yg dihasilkan saat kita tidur yg membuat saraf mengirimkan pesan ke tulang belakang menyebabkan tubuh kita menjadi rileks dan lama-2 lumpuh.

7. Kita Hanya Memimpikan Apa Yg Kita Ketahui
Seringkali kita bermimpi berada di tempat yg asing dan ketemu dengan orang-orang yg gk kita kenal. Tapi sebenernya otak kita tidak asal menciptakan itu, sebenernya semua itu itu udah pernah kita liat cuma kita sendiri gak mampu untuk mengingatnya lagi.

Mungkin kamu pernah mimpi dikejar-kejar orang asing pakai golok yg mau bunuh kita tapi mungkin aja itu dalam kehidupan nyata orang itu adalah temen bokap kamu yang ketemu di mall waktu kamu masih umur 5 tahun !

Sepanjang hidup kita udah pernah melihat ratusan ribu wajah dan tempat, para ahli percaya kalo memori otak kita punya kemampuan yang luar biasa untuk merekam itu semua, jadi otak gk akan pernah kehabisan “aktor dan setting” yg akan direplay dalam mimpi kita!

8. Mimpi Itu Tidak Seperti Apa Yang Terlihat
Apa yg kita lihat dalam mimpi sebenernya merupakan simbolisasi dari hal lain. Otak kita tu kreatif bgt saat kita tidur, dia akan menggali database memori kita sedemikan dalamnya sampai sering kita sendiri takjub dengan mimpi aneh kita ( padahal semuanya sumbernya ya dari semua yg udah pernah kita alami sebelumnya). Bagaikan puisi mimpi itu merupakan penggambaran simbolisasi yg sangat dalam. Itulah sebab mengapa banyak orang yg tertarik dengan buku tafsir mimpi

9. Tidak Semua Orang Mimpinya Berwarna.
Menurut penelitian 12% orang normal mimpinya selalu hitam-putih lainnya mimpinya bisa full color (kaya tipi aja).

10. Kita juga cenderung mengalami mimpi dengan “tema” yg sama, yaitu:
* Mimpi di sekolah,
* Mimpi dikejar-kejar (ceritanya jadi maling )
* Mimpi lari dalam gerak lambat ato lari tapi gak maju-2 ( padahal ada kereta api mau lewat )
* Mimpi basah (mimpi paling seru )
* Mimpi datang telat (biasanya kalo musim ujian heheh)
* Mimpi bisa terbang
* Mimpi jatuh, mimpi gigi copot, mimpi gagal lulus ujian, mimpi kecelakaan, dan
* Mimpi ketemu orang yg udah mati

Gimana apakah anda pernah bermimpi seperti itu ? Silahkan anda tulis kisahnya dalam bentuk postingan. Ada hadiah yang menarik untuk 5 (lima) artikel terbaik. Silahkan baca selengkapnya DISINI


Tambahan Info Lagi :
  1. Saat kamu ngorok kamu tidak sedang bermimpi.
  2. Kalo kamu terbangun pada saat fase tidur mencapai tahap REM (Randon Eye Movement), seringkali mimpi kita akan terasa lebih nyata daripada kalo kita bangun setelah tidur pulas semalaman.
  3. Bayi tidak bermimpi mengenai dirinya sampai sekitar umur 3 tahun. Tapi sejak umur 3 sampai 8 tahun mereka akan mendapatkan mimpi buruk yg jauh lebih sering daripada orang dewasa. Itu jadi jawaban dari kenapa anak kecil sering menangis sesaat setelah terbangun dr tidurnya.
READ MORE -

Profil Timur Pradopo | Calon Tunggal Kapolri

TIMUR PRADOPO
Sebelum Komjen Pol Ito Sumardi yang kini menjabat sebagai Kabareskrim Polri sempat muncul sebagai calon Kapolri yang akan dikirimkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke DPR, Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri sudah mengajukan dua nama ke Presiden. Kedua calon tersebut adalah Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komisaris Jenderal Polisi Nanan Sukarna dan Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdiknas) Komjen Pol Imam Sudjarwo.

Hanya saja, di saat-saat akhir, keputusan itu berubah dengan disodorkannya nama Komjen Pol Timur Pradopo sebagai calon tunggal Kapolri.

Indikasi bahwa Timur Pradopo menjadi calon Kapolri tampak dari kenaikan jabatan dan pangkatnya secara mendadak. Dia naik pangkat dari inspektur jenderal (irjen) menjadi komisaris jenderal (komjen) dan jabatannya sebagai Kapolda Metro Jaya naik menjadi Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam).

Photobucket
Profil Komjen Pol Timur Pradopo
TIMUR PRADOPO

Nama :
Drs.Timur Pradopo
Pangkat/NRP : Komisaris Jenderal/56010380
Jabatan terakhir : Kapolda Metro Jaya
Tempat Lahir : Jombang, 10 Januari 1956
Suku Bangsa : Jawa
Agama : Islam



PENDIDIKAN :

Umum :
- Akademi Kepolisian (1978)
- Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) (1989)
Khusus :
- Kejuruan: PA Lantas
- Sekolah Staf dan Pimpinan Polisi (Sespimpol) (1996)
- Sekolah Staf Administrasi Tingkat Tinggi (Sespati Polri), (2001)
Jabatan di Polri
  1. Perwira Samapta Poltabes Semarang
  2. Kasi Operasi Poltabes Semarang
  3. Kapolsekta Semarang Timur
  4. Kabag Lantas Polwil Kedu
  5. Kabag Ops Dit Lantas Polda Metro Jaya
  6. Kasat Lantas Wil Jakarta Pusat
  7. Kapolsek Metro Sawah Besar
  8. Wakapolres Tangerang
  9. Kabag Jianmas Lantas Polda Metro Jaya
  10. Kapolres Metro Jakarta Barat (1997-1999)
  11. Kapolres Metro Jakarta Pusat (2000)
  12. Kapiskodal Ops Polda Jawa Barat (2000)
  13. Kapolwiltabes Bandung Polda Jawa Barat (2001)
  14. Kakortarsis Dediklat Akpol (2002)
  15. Irwasda Polda Bali (2004)
  16. Kapolda Banten (2005)
  17. Kaselapa Lemdiklat Polri (2008)
  18. Staf Ahli Bid Sospol Kapolri (2008)
  19. Kapolda Jawa Barat (2009-2010)
  20. Kapolda Metro Jaya (2010-tiga bulan)
  21. Bakaharkam Mabes Polri (dilantik Senin, 4 Oktober 2010, pukul 15.00 WIB)
Keluarga,
- Irianti Sari Andayani (isteri)
- Moh. Bimo Aryo Seto (anak)
- Dhea Istigfarina Miranti (anak)

READ MORE - Profil Timur Pradopo | Calon Tunggal Kapolri

Refleksi Sejarah TNI


Hari ini 5 Oktober 2010, bertepatan dengan hari lahir TNI yang ke-65. Postingan ini saya himpun dari beberapa sumber untuk sekedar mengkilas balik tentang sejarah kelahirannya dan sekaligus untuk menyegarkan ingatan kita yang akhir-akhir ini cenderung termarginalkan.
Negara Indonesia pada awal berdirinya sama sekali tidak mempunyai kesatuan tentara. Badan Keamanan Rakyat yang dibentuk dalam sidang PPKI tanggal 22 Agustus 1945 dan diumumkan oleh Presiden pada tanggal 23 Agustus 1945 bukanlah tentara sebagai suatu organisasi kemiliteran yang resmi.
BKR baik di pusat maupun di daerah berada di bawah wewenang KNIP dan KNI Daerah dan tidak berada di bawah perintah presiden sebagai panglima tertinggi angkatan perang. BKR juga tidak berada di bawah koordinasi Menteri Pertahanan. BKR hanya disiapkan untuk memelihara keamanan setempat agar tidak menimbulkan kesan bahwa Indonesia menyiapkan diri untuk memulai peperangan menghadapi Sekutu.
Akhirnya, melalui Dekrit Presiden tanggal 5 Oktober 1945 (hingga saat ini diperingati sebagai hari kelahiran TNI), BKR diubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Pada tanggal 7 Januari 1946, Tentara Keamanan Rakyat berganti nama menjadi Tentara Keselamatan Rakyat. Kemudian pada 24 Januari 1946, dirubah lagi menjadi Tentara Republik Indonesia.
Karena saat itu di Indonesia terdapat barisan-barisan bersenjata lainnya di samping Tentara Republik Indonesia, maka pada tanggal 5 Mei 1947, Presiden Soekarno mengeluarkan keputusan untuk mempersatukan Tentara Republik Indonesia dengan barisan-barisan bersenjata tersebut menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Penyatuan itu terjadi dan diresmikan pada tanggal 3 Juni 1947.
Tentara Nasional Indonesia terdiri dari tiga angkatan bersenjata, yaitu TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara. TNI dipimpin oleh seorang Panglima TNI, sedangkan masing-masing angkatan memiliki Kepala Staf Angkatan. Panglima TNI saat ini adalah Agus Laksamana TNI Agus Suhartono
Dalam sejarahnya, TNI pernah digabungkan dengan Kepolisian. Gabungan ini disebut ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia). Sesuai Ketetapan MPR nomor VI/MPR/2000 tentang pemisahan TNI dan POLRI serta Ketetapan MPR nomor VII/MPR/2000 tentang Peran TNI dan peran POLRI maka pada tanggal 30 September 2004 telah disahkan RUU TNI oleh DPR RI yang selanjutnya ditanda tangani oleh Presiden Megawati pada tanggal 19 Oktober 2004.

Jati diri TNI

Sesuai UU TNI pasal 2, jati diri Tentara Nasional Indonesia adalah:
  1. Tentara Rakyat, yaitu tentara yang anggotanya berasal dari warga negara Indonesia
  2. Tentara Pejuang, yaitu tentara yang berjuang menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tidak mengenal menyerah dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugasnya
  3. Tentara Nasional, yaitu tentara kebangsaan Indonesia yang bertugas demi kepentingan negara di atas kepentingan daerah, suku, ras, dan golongan agama
  4. Tentara Profesional, yaitu tentara yang terlatih, terdidik, diperlengkapi secara baik, tidak berpolitik praktis, tidak berbisnis, dan dijamin kesejahteraannya, serta mengikuti kebijakan politik negara yang menganut prinsip demokrasi, supremasi sipil, hak asasi manusia, ketentuan hukum nasional, dan hukum internasional yang telah diratifikasi.
Sesuai UU TNI Pasal 7 ayat (1), Tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 45, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. (2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan:
  1. operasi militer untuk perang
  2. operasi militer selain perang, yaitu untuk:
    • mengatasi gerakan separatis bersenjata
    • mengatasi pemberontakan bersenjata
    • mengatasi aksi terorisme
    • mengamankan wilayah perbatasan
    • mengamankan objek vital nasional yang bersifat strategis
    • melaksanakan tugas perdamaian dunia sesuai dengan kebijakan politik luar negeri
    • mengamankan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarganya
    • memberdayakan wilayah pertahanan dan kekuatan pendukungnya secara dini sesuai dengan sistem pertahanan semesta
    • membantu tugas pemerintahan di daerah
    • membantu Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam rangka tugas keamanan dan ketertiban masyarakat yang diatur dalam undang-undang
    • membantu mengamankan tamu negara setingkat kepala negara dan perwakilan pemerintah asing yang sedang berada di Indonesia
    • membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, dan pemberian bantuan kemanusiaan
    • membantu pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan (search and rescue)
    • membantu pemerintah dalam pengamanan pelayaran dan penerbangan terhadap pembajakan, perompakan, dan penyelundupan.
Kemudian ayat (3) berbunyi Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan berdasarkan kebijakan dan keputusan politik negara.
-----oooo0000oooo-----
Photobucket
Tantangan yang dihadapi oleh TNI di abad ke-21 ini tidak semakin ringan. Konstelasi lingkungan strategis, baik pada lingkup nasional, regional, dan global terus berubah dengan cepat. Meskipun perang dingin telah lama berakhir, namun dunia tidak serta-merta menjadi damai.
Dunia terus bergejolak. Bahkan pada kenyataannya, politik kekuatan atau power politic, makin menjadi bagian dari penyelesaian masalah. Beberapa negara juga terus meningkatkan anggaran militernya, terus memperkuat angkatan bersenjatanya, bahkan sebagian ingin melengkapinya dengan senjata pemusnah massal. Penggunaan politik kekuatan itu mewujud pada penggunaan instrumen militer untuk mencapai tujuan politik.
Meskipun saat ini banyak permasalahan dunia yang telah dapat diselesaikan dengan pendekatan politik dan diplomasi, tetapi pendekatan militer sering kali masih tetap dilakukan. Kita menyaksikan hal itu pada kasus-kasus konflik antarnegara yang terjadi di berbagai belahan dunia belakangan ini. Bahkan ada tanda-tanda yang mencemaskan akan munculnya ketegangan baru dalam hubungan antarbangsa sebagaimana situasi perang dingin yang lalu. Tentu seluruh masyarakat dunia harus bekerja sama untuk mencegahnya.
Di sisi lain Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sangat luas dengan posisi geografis yang amat strategis, tentu memerlukan sistem pertahanan yang tangguh. Sistem pertahanan yang didukung oleh tentara yang kuat dan profesional sehingga memancarkan daya tangkal yang tinggi. Tentara yang ditakuti lawan, disegani kawan, dan dicintai rakyat. Tentara yang berada di garda terdepan dalam mempertahankan setiap jengkal tanah di negeri tercinta ini.
Dalam membangun kemampuan tangkal yang cukup, semoga pemerintah memberikan perhatian besar pada pembangunan kekuatan TNI kedepan agar mampu menjadi komponen utama pertahanan nasional yang tangguh dan handal. Meskipun anggaran pertahanan kita nampaknya masih terbatas, diharapkan pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan anggaran TNI terutama yang berkaitan dengan modernisasi alat utama sistem persenjataan serta peningkatan kesejahteraan prajurit.
READ MORE - Refleksi Sejarah TNI

Hidup Ini Jalani Saja


Jalani Saja


Hakekat hidup adalah menjalani, mungkin sebagian orang sering berkata dengan landai, Sudahlah hidup ini “JALANI SAJA...”. Mungkin sebagian kita bertanya, mengapa tidak berusaha sekuat tenaga ?, dua-duanya benar, hanya, di letakkan di mana ungkapan tersebut.

Manusia merupakan makluk paling sempurna di muka bumi, kesempurnaanya di letakkan dalam Akal dan Fikiran. Sedangkan akal dan fikiran hidup karena adanya Zat Mulia dari Allah yang sering disebut dengan Zat Ilahi atau Ruhul Qudus yang ada dalam diri manusia, sehingga manusia dikatakan Wali di muka bumi. Wakil Allah untuk memelihara dan memanfaatkan bumi dan isinya.

Catatan... Manusia dalam memelihara dan memanfaatkan bumi dan isinya harus sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan sebagaimana firman Tuhan dalam kitab-kitab-Nya.

Bila sebagian manusia berujar ” Hidup ini jalani saja... atau hidup ini tinggal menjalani...”. mungkin mereka mendasari, dengan keyakinan yang sangat tinggi bahwa apa yang terjadi kepada diri kita dan semua manusia, itu merupakan “ Kejadian yang terbaik ”, dan sesuai ketentuan yang telah ditentukan oleh Tuhan. Tentunya hal itu sesuai dengan amal perbuatan masing-masing manusia. Sehingga dalam firman-Nya “ sekecil apapun perbuatan manusia, walaupun sebiji zarah, maka akan dibalas “, yang artinya juga bisa dimaknai “ Baik dengan baiknya, buruk dengan buruknya”.

Penyederhanaan ungkapan “ HIDUP INI JALANI SAJA”, sesungguhnya mengadung makna yang sangat dalam, di mana ungkapan tersebut terdapat perilaku sederhana, jujur, iklas dan legowo. Tentunya dalam ungkapan tersebut mempunyai implikasi “ Mencoba menikmati detik-demi detik seiring perjalanan waktu “. Nah dalam kesadaran yang demikian tinggi itulah sesungguhnya manusia mampu berfikir dengan tenang, arif, lembut dan teliti.

Akhirnya manusia bisa menikmati hidup dan mengurai persoalan demi persoalan, sehingga mampu mendapatkan hakekat peristiwa yang dialami yang akhirnya mendapat manfaat dan berkah dalam setiap langkah, inikah wujud ibadah sesungguhnya..?. lantas apa yang dimaksud dengan persoalan hidup...?. sesungguhnya tergantung dari mana sisi pandang serta bagai mana mensikapinya. Mungkin demikian..?.

Photobucket

Hidup ini teramat singkat, maka kita harus mengisinya dengan segala sesuatu yang benar-benar bermanfaat. Bukan cuman sekedar hidup dan numpang lewat saja. Jika memang hanya ibarat mampir sejenak. Maka kita harus menjadikan tempat persinggahan ini menjadi sesuatu yang akan selalu diingat dan dikenang oleh dunia. Karena hidup yang kita jalani kini adalah cerminan akan menjadi apa kita kelak. :)


Yang diangankan dan yang dicita-citakan manusia adalah bahagia, selamat di dunia dan di akhirat. Dan yang ditakuti adalah persoalan. Padahal keduanya merupakan untaian setali tiga uang. Satu keping uang yang bernilai sama, hanya berbeda gambaran. Apakah akan mempersoalkan gambarnya..? atau mencoba memanfaatkannya sesuai nilainya, untuk mencapai tujuan...?, mari kita renungkan bersama.
READ MORE - Hidup Ini Jalani Saja

Uang Seratus Ribu Rupiah Tidak Salah Cetak



Beberapa waktu yang lalu muncul isu bahwa uang pecahan nominal seratus ribu rupiah akan ditarik dari peredaran karena salah cetak. Pangkal dari salah cetak ini adalah dimuatnya angka '05 pada naskah proklamasi yang ada di uang nominal itu. Menurut sebagian orang, seharusnya adalah '45, mengingat kita merdeka pada 17 Agustus 1945.

Untuk sejenak saya berpikir, ternyata masih ada sebagian dari kita yang tidak mengenal sejarah. Namun bagi kalangan kita yang mengerti sejarah dan pernah melihat teks proklamasi (dalam bentuk asli, fotokopian atau digital) maka akan tahu kalo tahun '05 dalam naskah proklamasi pada uang seratus ribu rupiah adalah benar.

Berikut copy naskah teks proklamasi yang berupa tulisan tangan Boeng Karno pada atas sebuah kertas terlihat seperti sebuah draft karena masih terdapat coretan dan tulisan-tulisan koreksi. Pada bagian akhir setelah pencantuman tanggal tulisan itu dibuat tertera tulisan Wakil2 bangsa Indonesia, pada naskah ini tidak terdapat tanda tangan kedua Proklamator . Nugroho Notosusanto menilai naskah tersebut bukan Teks Proklamasi yang otentik.

Naskah proklamasi yang merupakan hasil pengetikan Sajoeti Melik dimana pada naskah terdapat tandatangan Soekarno dan Hatta dan sama sekali tidak terdapat coretan . Pada bagian bawah kanan naskah, setelah pencantuman tempat dan tanggal pernyataan kemerdekaan : Djakarta, hari 17, boelan 8, tahoen 05, tertulis kalimat atas nama Bangsa Indonesia, yang diakhiri dengan tanda tangan kedua proklamator .



Dan melalui Yahoo! ID sudah di muat klarifikasi Bapak Difi A. Johansyah, Humas Bank Indonesia, saya tahu bahwa uang tersebut tidak salah cetak. Bagi banyak orang yang mengerti sejarah dan pernah melihat teks proklamasi (dalam bentuk asli, fotokopian atau digital) maka akan tahu kalo tahun '05 dalam naskah proklamasi pada uang seratus ribu rupiah adalah benar.


Photobucket


Berikut kutipan lengkapnya :

Bank Indonesia menyatakan uang kertas Rp100.000 yang beredar sekarang tidak salah cetak dan tidak akan ditarik peredarannya karena tetap berlaku sebagai alat pembayaran yang sah. Kepala Biro Humas Bank Indonesia Difi A Johansyah di Jakarta, Rabu mengatakan pernyataan ini dikeluarkan sehubungan dengan beredarnya isu akan ditariknya uang kertas pecahan Rp100.000 bergambar Soekarno- Hatta yang diisukan mengalami kesalahan cetak pada bagian naskah proklamasi, khususnya pada pencantuman tahun `05.
"Uang Kertas pecahan Rp100.000 bergambar Soekarno-Hatta tidak mengalami kesalahan cetak dan tetap berlaku sebagai alat pembayaran yang sah," katanya.
Menurut Difi, Bank Indonesia telah melakukan prosedur perencanaan desain dan pencetakan uang sesuai ketentuan, termasuk berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait guna memastikan kebenaran dan keabsahan seluruh aspek yang tertera pada uang dimaksud.
"Pencantuman teks proklamasi pada Uang kertas Rp100.000 sudah sesuai dengan naskah asli-nya yaitu tertulis "Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen `05"". Tahun `05 mengacu pada fakta sejarah dimana Jepang masih berkuasa pada saat itu, sehingga penanggalan yang dipergunakan adalah penanggalan Jepang yaitu tahun 2605 yang disingkat `05," katanya.
Untuk itu, kepada seluruh masyarakat, BI mengimbau untuk tidak terpengaruh oleh isu ataupun informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
READ MORE - Uang Seratus Ribu Rupiah Tidak Salah Cetak

Fenomena 10.10.10




Hari ini 10 Oktober 2010 (10.10.10) adalah sebuah momen dengan kombinasi angka yang manis sekali dan memiliki daya tarik tersendiri bagi kebanyakan orang, susunan angka yang unik seolah memiliki magnet kuat, dan menarik perhatian. Beragam cara dilakukan mengisi momen spesial ini...


Sebenarnya tanggal itu biasa saja dan sama dengan tanggal-tanggal sebelumnya, tapi kehebohan , rasa dan apresiasi manusia lah yang membuat tanggal hari ini menjadi amat sangat special. Dimana-mana heboh 10.10.10 di twitter apalagi..

Lepas dari karakter manusia suka dengan angka “keramat”, momen 10-10-10 hanya terjadi 12 kali dalam 1.000 tahun. Tahun depan ada angka yang mirip yaitu 11-11-11 dan pada tahun 2012 adalah 12-12-12. Setelah itu, komposisi angka yang sama baru akan muncul lagi pada 3001.

Laptop Gratis

Menurut Kompas.com, lebih dari 1.200 pasangan telah mengambil nomor antrian pendaftaran di kantor Biro Urusan Sipil di Distrik Haidian, Beijing, yang merupakan hari paling sibuk di kantor itu sepanjang tahun ini. Di China, 10 Oktober 2010 disebut “shi quan shi mei,” atau “sempurna dalam semua sisi.”
Sedangkan di Inggris, menurut sebuah majalah, sudah ada 31.000 pasangan merencanakan perkawinan mereka pada 10-10-10. Kantor tempat catatan perka­win­­an di Manchester terpaksa harus tetap beroperasi pada Minggu, atau yang ketiga kali­nya dalam kurun waktu 163 tahun. Kantor pencatatan sipil itu untuk pertama kalinya buka pada hari Minggu sejak 1837. Demikian juga di Shanghai, hal serupa juga terjadi. Mereka juga akan tetap buka pada 10 Oktober 2010 untuk melayani calon pengantin baru.
Di Indonesia? ......... ditempat saya ada beberapa orang yang melangsungkan pernikahan, dikalangan selebritis yang saya tahu hanya Indra Bekti yang melangsungkan pernikahan serba 10
Bagaimana di tempat anda?
READ MORE - Fenomena 10.10.10

Fenomena Kehidupan di Rumah Sakit jiwa


Saya pernah berkunjung ke salah satu Rumah Sakit Jiwa yang ada di Makassar. Tapi kunjungan saya bukan sebagai Pasien, melainkan menemani seorang sahabat untuk menjenguk keluarganya yang sementara di rawat disana.

Di rumah sakit jiwa tentu saja yang dirawat adalah orang sakit jiwa, bukan sakit yang lain. Di rumah sakit jiwa, ada pasien yang diisolasi, ada pasien yang ditempatkan di ruang bersama dalam pengawasan ketat, ada pula yang sudah diberi kebebasan relatif di ruang atau halaman terbuka.

Tingkah para pasien di rumah sakit jiwa juga macam-macam. Ada yang selalu mau mengamuk, ada yang duduk bingung sendiri, ada yang terus-terusan mengoceh, ada yang selalu tertawa, dan sebagainya.

Di rumah sakit jiwa fenomenanya memang aneh-aneh. Di sepanjang koridor rumah sakit, ada seorang gila yang kerjanya terus menyapu lantai. Dia terus menyapu dengan rajin dari ujung ke ujung. Anehnya, di belakangnya berjalan pasien lain yang kerjanya menghamburkan sobekan kertas.

Jadinya, satu menyapu terus yang satunya lagi mengotori terus. Yang menyapu tidak marah dan tidak menegur pasien yang membuang kotoran, dan yang membuang kotoran acuh saja dengan temannya yang terus menyapu membersihkan.

Dua-duanya asyik dengan kegiatannya sendiri-sendiri. Perbuatan baik dan perbuatan buruk boleh saja berlangsung bersama, yang penting "aman-aman" saja, tidak ada yang saling mengganggu.

Photobucket


Fenomena di rumah sakit jiwa rupanya bisa dimaklumi seperti itu. Orang boleh saja ngoceh sendiri. Orang boleh saja tertawa sendiri. Yang menyapu lantai terus saja menyapu tidak peduli ada yang mengotori. Yang mengotori lantai terus saja mengotori tidak peduli ada yang capek menyapu.

Di rumah sakit jiwa semua boleh, yang penting aman dan tidak merusak. Pertanyaanya adalah, bagaimana di luar rumah sakit jiwa? Bukankah di luar rumah sakit jiwa juga kebenaran dan kebatilan bercampur-baur, semua boleh dan tidak saling peduli?

Mari renungkan bersama... moga saja kita tidak ikutan jadi pasien. Amin!
READ MORE - Fenomena Kehidupan di Rumah Sakit jiwa

Presiden obama dilempari buku




Rasanya baru kemarin kita disuguhkan dengan insiden pelemparan sepatu oleh Muntazer al-Zaidi, jurnalis Irak ke mantan Presiden AS Bush, akhir 2008 lalu. Rupanya, insiden serupa juga dialami Presiden AS Barrack Obama. Bukannya sepatu, Obama malah dilempari buku saat kam­pa­nye pemilu kongres di Phi­la­del­phia, Senin kemarin. Namun sejauh ini, belum jelas bu­ku apa dan darimana buku itu ber­asal atau mengapa dilem­parkan ke Obama.


Tak lama kemudian, pria te­lanjang dibor­gol polisi. Belum jelas apakah pria itu ditangkap karena terlibat insiden pe­lem­paran buku atau karena dia tidak berpakaian.


Pada sebuah tayangan video yang bisa dilihat di laman You­Tube, terlihat sebuah buku tebal melayang di belakang kepala Obama yang saat itu tengah berdiri di atas podium. Berun­tung, buku ter­sebut tidak sam­pai mendarat di kepalanya.


Obama dengan kemeja lengan panjang putih itu sengaja datang untuk menggalang pemilih di Phi­la­delphia sebelum pemilihan kong­­­­res tiga pekan lagi. Obama dan Partai Demokrat menya­dari, tahun ini posisi partainya teran­cam. Di sisi lain, Partai Republik optimis merebut kemenangan.


Menurut jajak pendapat yang digelar Associated Press dan GfK Roper Public Affairs & Corporate Communications, 58 persen responden dari kalangan warga kulit putih kelas pekerja tanpa gelar sarjana me­nyatakan akan memilih Re­p­ub­lik. Kelom­pok masyarakat ini me­mang lebih kon­servatif dan selalu condong ke Partai Republik.


Meski demikian, Partai De­mokrat masih mendapat du­ku­ngan dari golongan ma­sya­rakat Afrika-Amerika, Hispanik, dan pemilih muda.


Dalam jajak pen­dapat yang digelar Pew Hispanic Center, dua pertiga masyarakat keturun­an Spanyol dan Amerika Latin ini me­nya­takan akan men­du­kung De­mokrat. Tapi, hanya 50 persen dari pemilih terdaftar dari golongan ini yang menyata­kan akan mencoblos dalam pemilu.


Kaum Republikan diduga akan meraih kemenangan besar pada pemilu 2 November, dan bisa jadi akan merebut ma­yo­ritas kursi di DPR dan Senat dari tangan De­mokrat.


laptop gratis
READ MORE - Presiden Obama Dilempari buku
jadi-blogger.html" target="_blank">
Blogger Indonesia

Visitor

free counters The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di Dadaku

Translate

Live Traffic Feed

  • Welcome Message

Diberdayakan oleh Blogger.

Sahabat Umum Blog

About Me

Archive

Kajian.Net