Selasa, 02 November 2010
h1

7 Keajaiban Modern

September 28, 2008 Banyak orang sudah menyusun daftar Keajaiban dunia modern (Sekarang). Daftar yang paling umum adalah:
1. Terowongan Channel (Britania Raya dan Perancis)
Terowongan Channel (Bahasa Inggris: Channel Tunnel; Bahasa Perancis: le tunnel sous la Manche) adalah sebuah terowongan rel sepanjang 50-km di bawah Selat Inggris (tepatnya di Selat Dover) yang menghubungkan Cheriton, Kent, di Britania Raya, dan Coquelles dekat Calais di utara Perancis.
Proyek berbiaya besar ini awalnya dimulai dengan beberapa kesalahan, dan akhirnya selesai dibangun pada 1994.
Channel merupakan terowongan rel terpanjang kedua di dunia setelah Terowongan Seikan di Jepang. Terowongan ini dioperasikan oleh Eurotunnel plc. Chunnel – dimana Chunnel adalah kependekan dari The Channel Tunnel
2. Menara CN (Toronto, Kanada)
Menara CN adalah bangunan tertinggi di dunia yang tegak sendiri di permukaan tanah. Tingginya 553.33 meter. Menara ini terletak di kota Toronto, Ontario, Kanada, dan dianggap sebagai ikon kota tersebut (Koordinat: 43°38′33.24″LU,79°23′13.7″BB). Menara CN dikunjungi oleh lebih dari dua juta orang setiap tahunnya. Menara ini mulai dibangun tahun 1973.
CN adalah singkatan resmi dari Canadian National Railway (Kereta Api Nasional Kanada), namun setelah perusahaan itu memutuskan untuk mecabut investasinya dalam aset jalur kereta api barang yang bukan merupakan inti usahanya dalam langkah-langkah yang menyebabkan swastanisasi perusahaan tersebut pada 1995, Menara CN dialihkan kepada Canada Lands Company (CLC), sebuah Crown corporation federal yang bertanggung jawab atas pembangunan real estate. Karena warga kota Toronto ingin mempertahankan nama Menara CN, singkatan CN itu kini diubah artinya menjadi Canada’s National dan bukan namanya semula, Canadian National. Tapi, jika Menara Jakarta siap sepenuhnya sekitar 2010-2011, menara ini akan hanya duduk di peringkat kedua.
3. Empire State Building (New York, Amerika Serikat)
Gedung Empire State atau Empire State Building adalah gedung pencakar langit yang memiliki 102 lantai di New York City dengan gaya Art Deco. Bangunan ini didesain oleh Shreve, Lamb and Harmon dan rampung pada tahun 1931. Namanya diambil dari nama julukan negara bagian New York. Sejak runtuhnya World Trade Center pada Serangan 11 September, bangunan ini kembali menjadi bangunan tertinggi di New York City. Saat ini, bangunan ini adalah bangunan kedua tertinggi di Amerika Serikat setelah Sears Tower di Chicago.
4. Jembatan Golden Gate (San Francisco, AS)
Jembatan Golden Gate adalah sebuah jembatan gantung di sepanjang Golden Gate, sebuah bukaan dari Samudra Pasifik ke Teluk San Francisco. Dia menghubungkan kota San Francisco, California di Semenanjung San Francisco dan Kabupaten Marin, California, dan terletak di 37°49′ LU 122°29′ BB. Panjang jembatan keseluruhan 2.727 m, jarak antara menara adalah 1.280 m, dan ketinggiannya adalah 230 m di atas permukaan air.

Sejarah

Jembatan ini adalah hasil dari Joseph Strauss, seorang teknisi yang bertanggung jawab atas lebih dari 400 gambar jembatan, meskipun jauh lebih kecil dari Jembatan Golden Gate ini, dan kebanyakan di dalam benua. Strauss menghabiskan lebih dari satu dekadi untuk mengumpulkan dukungan di Utara California. Usulan awal Strauss untuk lokasi ini tidak benar-benar bagus [1], terdiri dari sebuah cantilever besar di setiap sisi yang dihubungkan dengan bagian suspensi terpusat. Orang penting lainnya dari proyek ini termasuk arsitek Irving Morrow, bertanggung jawab atas sentuhan Art Deco dan pilihan warna, dan teknisi Charles Alton Ellis dan perancang jembatan Leon Moisseiff, yang bekerja sama dalam matematik kompleks yang terlibat.
5. Dam Itaipu (Brazil dan Paraguay)
Dam Itaipu adalah bendungan terbesar di brazil dan paguay.
6. Delta Works (Belanda)
Julukan Delta Works merujuk pada sejumlah konstruksi yang dibangun antara tahun 1950 dan 1997 di barat daya Belanda. Konstruksi itu bertujuan melindungi daratan Belanda dari terjangan air laut.
Konstruksi itu terdiri dari dam-dam, pintu-pintu air, tanggul (pematang) dan tembok pencegah ombak menerobos daratan. Tumpukan-tumpukan konstruksi itu terbukti berguna mencegah banjir.
Pekerjaan konstruksi itu dilakukan sebagai respon terhadap banjir akibat ombak asal Laut Utara pada 1953 di Barat Daya Belanda. Belanda juga sudah membangun dam terbesar di dunia di bagian utara negara itu pada 1903.
7. Terusan Panama (Panama)
Terusan Panama adalah terusan yang memotong tanah genting Panama sepanjang 82 km, memotong Amerika Utara dan Amerika Selatan serta menghubungkan Samudra Pasifik dan Atlantik. Terusan ini memotong waktu tempuh kapal laut karena tidak perlu memutar lewat ujung selatan Amerika Selatan.
Rencana pembangunan terusan ini sudah mulai muncul di tahun 1500-an namun baru dibuka pada 15 Agustus 1914. Walaupun pembangunannya dilanda berbagai masalah seperti penyakit malaria, demam kuning, bencana tanah longsor, dan kekurangan air, terusan ini telah membantu 800.000 kapal menyeberang sejak pembukaannya atau 12.000 kapal per tahun.

Penjelasan

Terusan Panama menghubungkan Teluk Panama di Samudra Pasifik dengan Laut Karibia di Samudra Atlantik. Karena bentuk dari tanah genting Panama adalah “S”, terusan ini memotong dengan arah barat laut – tenggara. Untuk mempermudah, otoritas terusan mengklasifikasikan lewatnya kapal dengan arah northbound (menuju utara) bagi kapal yang menuju Samudera Atlantik dan southbound (menuju selatan) bagi kapal yang menuju Samudera Pasifik. Untuk menyeberang, sebuah kapal perlu waktu 9 jam.

Sejarah

Niat untuk membuat sebuah terusan di tanah genting Panama pertama kali dicetuskan oleh Raja Charles V dari Spanyol di tahun 1524 untuk mempermudah lewatnya kapal, terutama yang membawa emas. Walaupun sudah ada hasil survei dan rencana pada tahun 1529, keadaan politik dan teknologi di Eropa pada saat itu masih belum memungkinkan.
Setelah berbagai macam cara yang tidak melewati laut (kereta api) gagal atau dinilai kurang efektif, rencana pembangunan terusan mencuat kembali. Didorong oleh selesainya Terusan Suez, Perancis di bawah pimpinan Ferdinand de Lesseps mulai membangun terusan pada 1 Januari1880 namun terhenti karena penyakit pada tahun 1893.
Pembangunan dilanjutkan oleh Amerika Serikat di bawah pimpinan Theodore Roosevelt pada tahun 1904 setelah AS membantu Panama merdeka dari Kolombia dengan imbalan kontrol daerah terusan. Pembangunan kanal oleh Amerika Serikat ini dimulai pada 4 Mei 1904. Berbagai upaya dilaksanakan untuk mengatasi masalah dan akhirnya kanal dibuka pada 15 Agustus 1914 dengan lewatnya kapal Ancon.
Terusan ini serta daerah disekitarnya dikontrol oleh AS sampai 31 Desember 1999 setelah Presiden AS Jimmy Carter menandatangani Traktat Torrijos-Carter pada 7 September 1977. Sekarang, terusan ini dikontrol oleh Otoritas Terusan Panama.

0 komentar:

jadi-blogger.html" target="_blank">
Blogger Indonesia

Visitor

free counters The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di Dadaku

Translate

Live Traffic Feed

  • Welcome Message

Diberdayakan oleh Blogger.

Sahabat Umum Blog

About Me

Archive

Kajian.Net