Kamis, 18 November 2010
screepresso

Ketika memilih software pengambil screenshot, salah satu hal yang saya perhatikan selain gratis tentunya adalah adanya fasilitas image editor untuk mengolah hasil gambar yang telah diambil, sehingga tidak perlu membuka aplikasi image editor lain. Saya dulu menyukai FastStone Capture sebelum akhirnya menjadi software berbayar, dan belakangan saya lebih sering menggunakan PicPick. Hari ini saya baru mencoba salah satu software pengambil screenshot baru Screenpresso.

Screenpresso merupakan software yang saat ini dapat digunakan secara gratis yang dapat digunakan untuk mengambil screenshot dalam berbagai pilihan, apakah full-screen, area tertentu, atau scrolling window. Pemilihan ini dapat dilakukan menurut shortcut key yang dipilih, yaitu tombol [Print Scr] untuk mengambil screenshot area tertentu, tombol [Ctrl]+[Print Scr] untuk mengambil full-screen, dan [Ctrl]+[Shift]+[Print Scr]. Tombol shortcut lain yaitu [Shift]+]+[Print Scr] digunakan untuk mengambil screenshot berdasarkan mode pengambilan terakhir yang dilakukan.
screenpresso-image-editor
Setelah pengambilan screenshot dilakukan, gambar yang telah diambil tersebut dapat diolah dengan image editor yang disediakan Screenpresso. Screenpresso Editor ini sudah cukup dilengkapi fasilitas pengolahan dasar yang biasanya diperlukan untuk mengedit hasil tangkapan layar, seperti cropping, resize dan drawing tools. Drawing tools yang tersedia adalah untuk menggambar garis termasuk style anak panah, bidang segi empat, memberi efek blur pada area tertentu, menggambar bidang ellipse, menambahkan teks, dan menambahkan penomoran. Melalui menu Image, selain cropping dan resize, fitur penambahan border dengan efek-efek yang dapat diatur juga disediakan.
Setelah gambar diolah, kita dapat menyimpannya sebagai file JPG, GIF, PNG, atau BMP. Jika kita memerlukan hasil pengambilan screenshot sebelumnya, fasilitas history pada Screenpresso dapat dimanfaatkan yang dapat menampung 20 image dan melalui setting Screenpresso dapat diatur agar dapat menampung sampai dengan 100 gambar screenshot. Melalui setting, dapat pula diatur aksi apa yang akan dilakukan setelah tombol pengambilan screenshot dilakukan, apakah membuka history atau membuka image editor-nya. Juga dapat diatur penamaan file-nya, setting image resizing, dan juga image effect-nya.
Fitur sharing screenshot disediakan Screenpresso melalui Twitter. Sebelumnya kita perlu menambahkan account Twitter kita pada setting Sharing Screenpresso. Melalui jendela history, kita dapat memilih gambar yang akan di-sharing dan juga tweet yang akan dibuat. Nantinya, gambar screenshot dikirim ke Twitpic.
Dengan fitur yang dimilikinya dan juga interface yang cukup bagus untuk selera saya, saya akan mencoba mengganti PicPick dengan Screenpresso ini setidaknya sampai menemukan adanya bug atau kekurangan yang saya perlukan ke depannya. Screenpresso dapat digunakan pada komputer Windows® 7, Vista, XP dan 2003 
baik 32 maupun 64 bit.  Selain dapat diinstall, Screenpresso juga dapat dijalankan sebagai portable application. Tertarik mencoba?

0 komentar:

jadi-blogger.html" target="_blank">
Blogger Indonesia

Visitor

free counters The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di Dadaku

Translate

Live Traffic Feed

  • Welcome Message

Diberdayakan oleh Blogger.

Sahabat Umum Blog

About Me

Archive

Kajian.Net